Jumat, 21 Januari 2011

Flash

Saya lebih suka menggunakan flash sebagai elemen pelengkap di web sebagaimana gambar. Bukan untuk menggantikan . - Cak Edy


Dulu saya pernah membuatkan situs salah seorang teman dengan Wordpress . Situs dibuat dengan harapan informasi produk yang dipunyainya akan lebih mudah di update, di maintenance, dan agar interaktif. Produk yang dimiliki teman saya itu tergolong produk baru yang belum peenah ada sebelumnya.

Hasilnya, situs bisa tampil ditempat yang baik pada mesin pencari, tanggapan dan pertanyaan banyak muncul di papan komentarnya.

Namun kemarin pengelola menelepon saya kembali, "Mas saya ingin mengganti situs dengan tampilan Flash".

"Dengan Flash ?", tanya saya dengan agak penasaran.

Apakah kita tahu bahwa mengubah tampilan xhtml dengan flash mengandung resiko ?

  1. Situs menjadi lebih sulit di maintenance / di update
  2. Ukuran bitesize mungkin menjadi lebih besar
  3. Konten tidak bisa diindex mesin pencari
  4. Tidak ramah diakses di perangkat mobile


Jadi pertimbangkan kembali untuk menjadikan flash sebagai elemen utama web. Jika alasannnya tak suka desain, mengapa kita tidak mengubah desainnya saja ? Adapun jika ingin flash, mengapa tidak kita jadikan sebagai elemen pelengkap saja ? Tapi semuanya memang kembali pada keinginan empunya situs, saya hanya memberikan saran. 8etul tidak ?

Posted by Wordmobi

2 komentar:

  1. oh jdi gitu tow pngaruhnya klo diubah jd flash,
    thanks infonya mas :)

    BalasHapus
  2. Flash secara native juga tidak bisa berjalan di komputer dan gadget turunan Apple.inc.

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)