Jumat, 07 Januari 2011

Beratnya Menulis Status

Sambil mengunggu hujan reda, baiklah saya akan ngeblog dulu kawan, soal menulis status di media sosial.

Awal awal saya mendaftar di FB, saya sangat menikmatinya, saya sering mengupdate status setiap kali ada peristiwa atau gagasan yg saya anggap penting. Dulu, ketika teman saya disana  belum banyak.

Namun sekarang lain, dengan teman yang banyak dan dengan berbagai latar belakang, dari doktor sampai bonek, maka membuat status yang cocok untuk semua orang sungguh tak mudah. Di FB, orang diikat dengan persahabatan, sehingga setiap apa yang kita tulis pasti akan tampil di pemberitahuan teman kita. Kesulitan utama di FB, semua orang dianggap sama, kita tak bisa menulis status untuk teman segmen tertentu. Kita bisa saja menulis status soal teknologi atau pandangan politik. Namun tidak semua orang menyukai.

Beban menulis status di twitter lebih ringan karena penggunanya tak diikat dengan persahabatan, meskipun ada ikatan namun tingkatnya lebih ringan, orang bebas mengikuti atau tidak status kita dalam garis waktu kita. Bukan soal persahabatan, namun soal mengikuti informasi.

Yang paling nyaman menurutku tetap membuat posting di blog. Mengapa ? Menulis di blog membuat kita terbebas dari tekanan. Orang tak harus diikat sesuatu untuk membaca dan berkomentar di blog kita. Suka-suka dan bebas. Kalau suka silahkan baca kalau nggak, orang nggak perlu repot-repot mengunjungi blog kita.

Kalau kamu bagaimana ?

Posted by Wordmobi

2 komentar:

  1. Setuju banget, Mas. Saya juga bingung kalau nulis status di FB. Soal ngeblog, suka-suka saja. God bless you, Guys

    BalasHapus
  2. @cahndeso : Berdasarkan pengalaman, komentator di blog lebih dewasa dan tdk emosional drpd di social media kang. Itulah salah satu faktor mengapa sy menikmati ngeblog :)

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)