Kamis, 17 Juni 2010

Mengirim Lampiran : Pilih Yahoo Mail atau Gmail ?

Malam ini teman meminta saya mengirim sebuah berkas ke emailnya. Kalau berkas itu berukuran 10 KB sampai 200 KB, HP saya mungkin masih sanggup. Atau, modem smart saya mungkin masih mengatasi. Tapi ini 3 MB lebih.



Pilihannya tentu saja warnet. Untuk mengirim berkas sebesar itu tak akan sampai habis 1500, kecuali kita tergoda untuk ngeklak-ngeklik situs lain, buka twitter atau ngeblog kayak gini hi hi hi ...

Pertama saya menggunakan Yahoo Mail. Cukup lama saya tunggu kok nggak selesai-selesai ? Apalagi disana tak ada alat monitor yang bisa kita gunakan untuk memantau berapa persen berkas terunggah.



Karena sudah frustasi akhirnya saya mencoba peruntungan dengan mengirimnya menggunakan surel (email) saya yang ada di Gmail.



Tanpa disangka, tanpa diduga proses pengunggahan berlangsung begitu cepat, sedang disana juga ada alat monitor untuk mengetahui berapa persen pengunggahan berhasil. Hebat 3 menit proses pengunggahan selesai.

Saya tak tahu apakah kecepatan pengunggahan berkas pada Gmail ini hanya kebetulan atau memang demikian adanya. Anda pernah mempunyai pengalaman serupa ?

4 komentar:

  1. Semenjak memiliki account di gmail, saya tidak lagi menggunakan email di yahoo. Account yahoo saya hanya untuk YM saja. Fitur pastinya kalah jauh, baik web maupun pop3 dan imap. Gmail memberikan semua gratis. Tak ada alasan bagi saya untuk menggunakan Yahoo mail dengan adanya Gmail.

    BalasHapus
  2. Sebenarnya email saya di Yahoo ini seperti buah simalakama mas. Mau nggak saya pakai kok banyak orang yang sudah mengenal email ini. Tapi mau saya pakai kok fasilitasnya kalah jauh dari Gmail. Seandainya di Yahoo Mail ada fasilitas penerusan, maka yahoo hanya akan saya pakai sebagai media penerusan saja. Back Office akan menggunakan GMail.

    Sekarang ini yg saya lakukan justru meneruskan email2 saya yang ada di Gmail, achedy(at)penamedia.com (yg sebenarnya gmail juga) DM Twitter, Pesan di FB ke Yahoo Mail. Tapi sayang fasilitasnya terbatas.

    BalasHapus
  3. Saya juga mengalaminya, karena email saya di yahoo adalah email yang sudah terlanjur diketahui rekan2 sebelum punya account gmail. Tapi secara bertahap saya bisa 'memaksa' rekan saya mengirimkan email ke account gmail saya. Memang saya mesti secara berkala mengecek email di yahoo, lalu akan saya balas dengan pesan supaya mengganti email saya yang tersimpan di address book-nya menjadi alamat gmail saya. Alhamdulillah sekarang sudah jarang sekali email yang nyasar ke yahoo mail :)

    Penggunaan YM saya pun sekarang sudah jauh berkurang. Klien di luar lebih banyak menggunakan GTalk dan Skype.

    BalasHapus
  4. Terimakasih tipsnya kang. Mungkin saya akan melakukan hal serupa :)

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)