Jumat, 29 Januari 2010

Maaf 140 Karakter Tidak Cukup Bagi Saya

Kelebihan 140 karakter ditampung di database hellotxt lewat tekan link

Hampir semua orang memuji Twitter, karena kemudahan, kesederhanaan dan kepraktisannya. Namun untuk hari ini ijinkanlah saya menyatakan kesebalan saya pada twitter.

Sebagai pengguna mobile dengan platform java MDIP2 sering saya melanggar aturan dengan menuliskan lebih dari 140 karakter. Dan tulisan yang sudah capek-capek saya ketik itu tak bisa terkirim. Kenapa untuk membuat status saya harus capek-capek berfikir apakah status saya sudah lebih 140 karakter atau tidak ?. Kadang dengan pembatasan ini saya tak mampu mengungkapkan kata hati saya dengan tepat. Penginnya saya tinggal update status saja, apakah nanti 140 karakter atau 141 karakter tak jadi soal.

Status pada Facebook adalah aplikasi yang menyadari hal ini, sehingga dia sedikit lebarkan menjadi 450 karakter. Kalau dalam pikiran saya 300 karakter sudah cukuplah untuk sebuah status.

Ada alternatif aplikasi lain yang mengakomodasi hal ini. Misalnya http://xltweet.com/ mereka menyimpan kelebihan karakter itu di database mereka. Di akhir tweet dipotong untuk link ke arah status lengkapnya. Namun kebanyakan aplikasi ini berbasis web dengan desain yang tak ramah bagi pengguna mobile.

Sebenarnya ada layanan buatan indonesia yang cukup baik http://m.tuitwit.com/. Hanya, beberapa tautan status panjangnya ada yang "unavailable" karena dinyatakan kedaluarsa atau tak ditemukan. Apakah benar layanan ini menerapkan aturan kedaluarsa bagi long tweet yang disimpan di database aplikasinya ? Ini membuat saya tak merasa nyaman :

TuiTwitLonger Error 404
Your tweet is not found or expired.

Saya coba juga aplikasi http://ping.fm/m yang sudah lama saya gunakan untuk posting ke twitter, tapi lagi-lagi tak membantu untuk karakter yang lebih dari 140.

Akhirnya saya menemukan alat posting twitter yang mendukung longtext, http://hellotxt.com . Dan untuk versi mobilenya bisa kita akses melalui http://m.hellotxt.com . Untuk sementara mungkin ini bisa sedikit mengobati kesebalan saya.

3 komentar:

  1. Entah kenapa ya kang, ternyata selama ini saya tidak begitu nafsu dengan microbloging. sepertinya cepet bosan. solusinya donk

    BalasHapus
  2. @prasbudi Nggak usah disolusi, kalau nggak minat ya nggak usah diteruskan, wong diinternet ini banyak sarananya kok :D . Kalo saya kan buat posting di sidebar atas itu, cukup menghibur pengunjung kalau saya lagi gak mod posting. paling nggak nafasnya kelihatan.

    Saya juga seringnya cuman pake HP aja kok.

    BalasHapus
  3. Oo...bunder eh bener kang lha itu kan juga solusi,, jadi biar punya alasan buat update status.

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)