Kamis, 31 Desember 2009

Status Itu Bukan Sekedar Loh.

Contoh status ringkas. Untuk membuat informasi terkadang tak harus banyak kata

Kemunculan Facebook dan Twitter setelah era Blog, membuat perubahan yang cukup mendasar pada cara menyampaikan informasi di Internet. Dulu untuk sebuah posting, orang harus membuat artikel. Mereka susun kata demi kata agar menjadi kalimat, dan mereka susun kalimat demi kalimat hingga menjadi paragraf, serta paragraf demi paragraf agar menjadi sebuah artikel.

Juga, paragraf yang ditulis harus mempunyai relevansi dengan paragraf sebelum dan sesudahnya, agar dalam sebuah artikel paragraf itu taut menaut menjadi satu.

Karena rumit itulah orang lantas sulit untuk digiring menjadi sumber informasi. Enakan jadi penikmat informasi saja. Bukan hanya itu, banyak pula para kampiun penulis yang akhirnya menterlantarkan blognya, karena nggak ada waktu lagi. Nulis itu butuh mikir agak dalam dan waktu agak lama. Karena itu pula betapa banyak situs yang setelah dibuat ternyata data dummynya nggak pernah berubah.

Sekarang ada tradisi baru yang tidak rumit. Menulis status, 140 karakter, sepanjang SMS. Cepat dibuat dan cepat dibaca.

Jangan salah, banyak informasi penting yang sebenarnya bisa diringkas dalam 140 karakter saja. Bahkan sekarang menulis status mempunyai konsekuensi yang tak kalah rumit, seperti dulu orang menulis artikel. Lihat kasusnya Luna Maya yang gara-gara salah tulis status akhirnya dia diperkarakan ke polisi.

Jadi, bagi situs pemda, partai, organisasi atau apapun yang sudah kehilangan nafas karena tidak sempat mengisinya, ada baiknya mempertimbangkan memasukkan status ke dalam konten situsnya. Apalagi kalau isinya hanya sebatas laporan kegiatan dan agenda.

Bandingkan membaca ini denga status

Sebanyak 119 Calon Panwascam ikut tes tulis untuk pilkada 14 Juni 2010 di Sumenep.

Lebih ringkas namun informasinya sudah cukup jelas.

1 komentar:

  1. ya...jg pingin buat twiter aja....lebih singkat

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)