Rabu, 25 November 2009

Saya Tak Terlalu Butuh Langganan Internet ?

Pernah saya ingin menyambung kembali telpon rumah yg telah diputus empunya kontrakan karena merasa tak butuh telpon rumah. Bukan untuk mengaktifkan kembali teleponnya namun hanya karena ingin berlangganan internet berkecepatan tinggi yg mensyaratkan media hantar kabel telpon itu.


Namun kemudian saya berfikir ulang dan bertanya apakah saya benar benar terlalu membutuhkan internet ? Setelah mengamati kebiasaan saya ternyata tiap hari saya hanya mengakses beberapa situs saja. Twitter dan facebook untuk jejaring sosial, satu situs berita (semua situs berita isinya sama), dan yahoo mail. Semua email saya di berbagai akun saya arahkan secara otomatis ke yahoo mail semua sehingga saya hanya mengatur dari satu pintu saja. Nggak banyak kan ?


Penggunaan mesin pencari juga tak sesering dulu, sedangkan langganan RSS saya konversi ke twitter. Soal download yg tak sering saya lakukan itu bisa saya lakukan di warnet atau nebeng di kantor.Adapun soal  hobi saya ngeblog, bisa saya lakukan via mail client ke posterous yg kemudian akan diteruskan ke blog saya. Semua itu bisa saya lakukan via HP. Jadi buat apa saya langganan internet secara khusus ?


Posted via email from achedy's posterous

2 komentar:

  1. dipikir-pikir bener juga ya pak, jadi bulan depan koneksi saya mau saya putus deh, mahal hehehe..

    Tapi kadang saya perlu untuk update Ubuntu saya pak. Walopun ga sering sih kadang seminggu sekali. nah tu yang kadang masih saya pikirkan solusinya

    BalasHapus
  2. @dudu : hati2, kelihatannya sampeyan sudah keracunan tulisan saya neh ha.. ha.. ha..

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)