Sebenarnya ingin menulis masalah politik, hanya, sekarang banyak orang capek dengan urusan politik. Apalagi kalau kita melihat politisi yang saling mengancam, menuduh, bertikai, hati kecil kita hanya bisa bilang, mungkin saatnya masih lama …
Saya ngomong mengenai benda baru di rumah saja. Radio Transistor. Radio Tua itu diperoleh bapak mertua saya di toko loak Pucang. Radio Tua Telesonic 4 Band : FM, MW, SW1, SW2. Suaranya jernih walau sudah berumur tua. Radio dengan 8 Transistor dan 2 IC itu, diperoleh dengan harga 25.000 saja.
Tidak begitu tahu, apa motivasi pemiliknya menjual Radio itu. Karena setahu saya radio kuno ini tidak ngosos, jernih, dan sensitif. Sebelumnya saya pernah membeli radio, hanya saja jika di sambungkan dengan listrik, maka muncul derau yang cukup mengganggu. Pun kadang suara akan berubah keras jika di dekati tangan manusia.
Mungkin pemiliknya menjual benda ini karena potensionya yang sudah usang, atau karena membeli alat elektronik lain yang lebih bisa mewakili perkembangan jaman.
Benar, begitu di nyalakan dan potensio volumenya diputar terdengar bunyi “grodak-grodok” yang teramat mengganggu. Namun ini masalah kecil, dengan dibelikan potensio baru maka semua masalah bisa diatasi.
Cukup menyenangkan bekerja, ngoding, dengan ditemani siaran radio. Biasanya saya pantau Suara Surabaya, namun karena terlalu banyak pantauan lalu lintas nya, sedang saya bukan orang jalanan, maka sekarang lebih banyak mendengarkan radio El Shinta yang lebih sarat dengan News and Talk.
Meski alat informasi begitu banyak, Internet, TV, Koran, Black Berry, namun tidak ada yang bisa menggantikan fungsi radio, karena alat ini bisa memberikan informasi yang bisa kita sambi dengan pekerjaan lain. Apakah sampeyan juga penikmat radio seperti saya ?
Apakah sampeyan juga penikmat radio seperti saya ?
BalasHapusYa iyalah....