Kamis, 25 Oktober 2007

Novel

Oleh-oleh Idul Fitri 1428 H bagian 4



Apa hubungan hari raya dengan novel ? Secara khusus tidak ada. Hanya saja hari raya kemarin saya berhasil menghatamkan dua novel.

Ada satu hal yang tidak saya sukai pada liburan panjang. Menganggur. Libur sih suka, tapi jika banyak waktu yang terlewakkan dengan tanpa mengerjakan apa-apa tentu sangat tidak menyenangkan. Meski banyak agenda silaturahmi, namun tetap saja banyak waktu luang diantaranya. Apalagi pada hari raya kemarin banyak waktu yang membuat saya malas keluar karena cuaca yang benar-benar panas.

Yang paling enak adalah mengisi waktu luang dengan mengerjakan hobi. Sebenarnya ada banyak hal yang bisa dikerjakan dengan komputer. Sayangnya saya tidak memiliki komputer jinjing yang bisa saya bawa mudik. Saya masih berharap adik saya membawa komputer jinjingnya, namun ternyata diapun tidak membawa. Lengkap sudah penderitaan. Untung, saya masih mempunyai pengisi waktu luang. Novel.

Saya memang sengaja membawa novel mudik. Novel hadiah dari teman baik saya yang mungkin sudah diberikan hampir setahun yang lalu. Entah mengapa, sampai saat ini baru saya selesaikan sekita seperempatnya saja. Laskar Pelangi, karya Andrea Hirata. Saya sudah bertekad untuk menghatamkan Novel itu. Apalagi setelah saya melihat acara Kick Andy di Metro TV, dengan bintang Andrea Hirata pada Ramadhan lalu, saya benar-benar penasaran untuk sesegera mungkin menuntaskan isi novel itu. Namun saya tunda sampai hari raya, karena saya ada target bacaan lain saat Ramadhan. AlQuran.

Kick Andy mungkin adalah ajang promosi efektif bagi novel itu, karena adanya wawancara dengan pelaku cerita. Jarang ada novel yang pelakunya bisa dijumpai. Ini yang membuat saya semakin penasaran. Semenjak peristiwa itu Novel Andrea susah didapatkan di Surabaya. beberapa rekan kantor bilang bahwa dia cek ke beberapa toko buku dan tidak mendapatkan novel itu. Teman saya yang lain mencari-cari novel itu karena anaknya. Anaknya penasaran setelah menonton acara di metro TV itu.

Banyak pelajaran yang didapat. Tentang pengorbanan, kesungguhan, dan cita-cita yang tak sampai. Kisah-kisah yang menceritakan bahwa jalan kehidupan memang tidak bisa ditebak. Mengharukan. Bahkan jikalau saat itu saya seorang diri, mungkin saya sudah berurai air mata. Terutama membaca nasib trapani dan lintang. Sayang, saat itu saya di rumah mertua, sehingga saya malu menangis. Namun sehebat apapun saya menahannya, mata saya tetap berkaca-kaca. Saya menghatamkannya dalam dua hari

Ketika saya bertemu adik saya, saya katakan ini buku bagus. Guru, siswa dan orang tua wajib membaca buku ini. Apalagi adik saya ini guru di Perguruan Muhammadiyah. Adik sayapun demikian, ngebut memaca, dan selesai dalam dua hari. Setelah itu istri saya yang juga telah menghatamkannya.

Saya kembali ke Surabaya hari Jumat sore, dan membaca novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman yang sudah lama saya dapatkan juga. Terkadang saya tersenyum. Terkadang menitikkan air mata. Ini adalah novel orang dewasa. Yang mungkin engkau juga akan tersenyum dan merasakan getir ketika ada beberapa kisah yang menyerupai kisah perjalanan hidupmu.

Meski alur utamanya tentang gejolak perasaan, namun saya mendapatkan alur lain yang kuat. Kecintaan pada AlQuran, semangat belajar AlQuran. Juga buku yang menyatu dalam hidup Fachri, tokoh utamanya. Buku ini selesai juga dalam dua hari. Setiap selesai membaca satu bab, saya penasaran dengan bab selanjutnya.

Masih ada satu sebenarnya, The Davici Code. Tapi dalam bentuk file. Entah darimana dulu dapatnya. Namun saat ini saya masih menyelesaikan buku Habibie. Detik-detik yang menentukan. Masih baca pengantar dan prolognya. Belum masuk isinya. Ini bukan novel. Tapi menurut saya, cara bertutur buku ini menyerupai novel. habibie berbicara dengan perasaannya sendiri.

Kelihatannya hari raya ini membangkitkan minat saya pada cerita-cerita novel. Anda ada saran tentang novel yang bisa saya baca selanjutnya ? Atau anda ingin menghadiahkan novel kepada saya seperti mas Dhika ?

3 komentar:

  1. ealah, baru dikhatamin tho? hehehe
    gaya metafor andrea emang nggilani; kita dibuat terpingkal sekaligus mikir sekaligus berkaca2, itulah kekuatan fiksi. meski berlatar cerita nyata, bumbu sastra mendramatisasinya.
    laskar pelangi di kickandy emang bikin heboh jre, tiba2 jadi banyak yg join klub sastra, termasuk dirimu tho ;)

    BalasHapus
  2. a. toto chan -tentang pendidikan juga. -katanya buku wajib kalangan pendidikan di jepang

    b. 5 cm -tentang persahabatan. aq juga belum beres sih. Baru bawa 1/4-nya baca gratis di gramed martraman :D

    c. kite runner -tentang persahabatan juga. si penulis ngambil settingnya waktu perang afganistan

    segitu dulu dah :D

    BalasHapus
  3. #1. Oo aku ketahuan. Emangnya u moderatornya yah ? Jadi malu. Sebenarnya saya ingin memperkenalkan diri. Tapi nggak enak sama para sastrawan. Nanti aja muncul kalau dikit2 dah kenal sastra :D

    #2. Makasih rekomendasinya Cha. Katanya temanku punya toto chan tapi ketinggalan di rumah.

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)