Senin, 27 Agustus 2007

Duh, Terlambat Lagi

Pepatah barat bilang waktu adalah uang, sedangkan pepatah arab mengatakan bahwa waktu adalah pedang. Semuanya ngomong bahwa waktu itu sangat penting, karena sifatnya yang tak dapat diulang, dia akan berjalan baik kita gunakan maupun kita lewatkan.

Dalam kitab suci bahkan Allah membuat surat khusus yang berkaitan dengan waktu, Al 'Asr (Demi Masa). Artinya waktu itu sungguh sangat penting. Namun, tidak semua orang paham, hatta aktifis Muslim sekalipun. Dalam beberapa kesempatan banyak aktifis muslim yang menyia-nyiakan waktu. Dalam pertemuan-pertemuan pengajian kebanyakan datang melebihi waktu yang telah disepakati, dan dalam rapat-rapat juga juga tak ada bedanya.

Beberapa waktu ini, saya dibuat bete oleh undangan rapat. Sudah SMS undangan mepet, waktu mulai rapat sangat terlambat lagi. Sering undangan rapat jam 9 namun kenyataannya baru dimulai jam 10.30. Undangan jam 10 ternyata rapat baru dimulai sehabis Dhuhur. Yang menjengkelkan adalah tak ada konfirmasi mengapa terlambat hadir, semuanya akhirnya menjadi kebiasaan yang ditolelir. Namun bagaimana dengan saya yang telah hadir 2 jam tanpa hasil ? Sambil menunggu, bahkan saya sudah menghatamkan hampir semua koran.

Mungkin saya masih mentolelir keterlambatan dalam batas waktu 30 menit, namun jika lebih dari itu saya benar-benar bete dibuatnya. Saya sendiri ingin, bagaimana sebuah rapat cepat dimulai dan selesai, namun ternyata keterlambatan itu telah membuat waktu saya banyak terbuang sia-sia.

Kebiasaan ini akhirnya menjadi menular juga pada diri saya, ketika ada undangan rapat lagi Sabtu jam 9, maka karena saya merasa semua terlambat, akhirnya datang jam 9.30. Ternyata dalam keadaan sedemikian saya masih yang pertama datang, dan rapat baru dimulai pukul sebelas siang.

Ini harus diperbaiki, saya sudah mengadu ke rekan kesekretariatan agar diteruskan ke Ketua Umum, mudah-mudahan dalam Minggu ini akan ada pegumuman tausiah tentang pentingnya waktu ini.

7 komentar:

  1. sama mas. saya juga capek dengan "keterlambatan". sudah susah susah ngordinir kegiatan, eh pada sengaja nelat lagi. menjengkelkan. apa yang suka terlambat itu ndak pernah mikir kalo dia ndak hidup sendiri ya? otaknya ditaruh dimana ya orang orang kayak itu?

    sindiran dah ndak mempan buat mengingatkan, teguran keraspun cuman numpang lewat. menyebalkan!

    BalasHapus
  2. he..he.. di Surabaya juga sering telatan ya mas.
    Dulu pas waktu saya di Jogja, setiap ada acara yang telat gitu, saya tulis besar-besar di papan tulis, "Jadi IKHWAN kok TELATAN !" :)

    kadang kalau jengkel, saya tinggal pulang aja, terus sms, "maaf, saya pulang dulu, sudah satu jam lebih menunggu ... :))" dan saya smsnya setelah nyampe rumah, biar pada kapok yang udah pada datang tapi telat ... gantian mereka nunggu :))

    BalasHapus
  3. #3. Insyaallah besuk usulannya akan saya terapkan. Jika lebih dari 1,5 jam menunggu rapat belum dimulai, saya akan pulang dan kirim pesan bahwa saya pulang karena sudah menunggu 1,5 jam. Terimakasih tipsnya :)

    BalasHapus
  4. # andri, achedy,
    kira2 efektif nyelesaiin masalah gak dengan solusi itu?

    BalasHapus
  5. #4.Wah, diseneni Qiyadah iki.

    BalasHapus
  6. he.he.telat yah...biasa mas
    kalo yang ngadain orang lain, terlambat mulainya yah tinggal pulang aja. Kadepku sampek pusing mas tak tinggal mulih terus.."ben kapok" jarene koncoku he..he..

    kalo yang ngadain kita hatta yang datang cuma 1 ato 2 orang ya segera tak mulai sesuai dg waktu undagannnya...

    makanya saiki gak tahu dadi panitia he..he.lha wong gak ono kompromi blas...

    wis mas, biarkan orang lain kalao ngaret, asal kita "on time" gitu loh...

    wassalam

    BalasHapus
  7. ehmm... saya kira penyakit telat hanya ada di lakarsantri wakakakakakak rupanya penyakit turunan dari atas wakakakakak

    waduh jadi repot kalau gini...mau kasih masukan ha wong lakarsantri yo telatan jee.. wis semoga bisa lebih baik lagi di masa depan.. dulu sewaktu di awal-awal tarbiyah saya selalu datang duluan kalo diundang rapat... eh...ternyata pengalaman achedy terjadi pada saya... meskipun sampai sekarang saya tetep datang duluan meskipun tau saya bakal bengong nunggu... mau negur yang telat? sungkan..lha wong mereka jauh lebih dulu ditarbiyah...

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)