Rabu, 11 Juli 2007

Opera di Linux

Saya sudah sejak lama mengenal Opera. Browser yang dulu mempunyai semboyan "The Fastest Browser on the Earth" ini dulunya kurang menarik perhatian saya. Menurut saya tampilannya kurang soft dan sering rusak ketika menterjemahkan sintak HTML. Meskipun demikian opera terkenal adalah model tabnya. Ini yang membuat panel bawah tidak dipenuhi dengan banyak "new windows".

Namun Opera versi 9.21 tampil lain. Selain desain tampilannya terasa sangat lembut, kemampuannya untuk membaca CSS dan sintak HTML/XHTML juga bisa dibilang sempurna. Kerusakan tampilan situs web karena dibuka di opera sangat amat jarang terjadi.

Untuk menginstall Opera di Linux, diperlukan pustaka Qt (Qt Library). Instalasi Opera pada Zenwalk tidak ada masalah sama sekali karena memang tersedia versi binarynya di repository. Saya tidak memperhatikan, apakah pustaka Qt yang ada di Zenwalk saya tersedia secara native atau akibat saya sudah menginstall banyak paket, sehingga pustaka Qt ikut terinstall. Meski demikian flash juga belum terinstall secara native.

Saat saya menginstall Ubuntu kemarin, saya menemui sedikit masalah.

Setelah mengambil paket tar.gz dari Opera, saya lantas menginstallnya. Sebenarnya adalah kecelakaan mengambil bentuk .tar.gz, karena ada paket .deb. Saya kira didalam .tar.gz adalah .deb yang dikompres, ternyata kumpulan binnary yang cara installnya dengan menjalankan file install.sh. Saya sendiri terpaksa mengunduh opera dari situs aslinya karena saya tidak mendapatkannya pada repository ubuntu.

Instalasi berjalan lancar, namun ada sejumlah masalah.

Pertama, saat dijalankan, Opera tidak bisa berjalan dan muncul error berikut
ERROR: ld.so: object 'libjvm.so' from LD_PRELOAD cannot be preloaded: ignored.
ERROR: ld.so: object 'libawt.so' from LD_PRELOAD cannot be preloaded: ignored.
/usr/lib/opera/9.0-20060609.6/opera: error while loading shared libraries: libqt-mt.so.3: cannot open shared object file: No such file or directory


Saya sudah mencoba mencarinya di repository dengan kata qt dan libqt, tapi ternyata tidak ditemukan. Solusinya bodohnya adalah denag menginstall xarchiver. Ternyata dengan menginstall xarchiver pustaka yang dicari ikut terinstall, dan opera berjalan.

Setelah Opera berjalan ternyata saya mendapatkan cara yang lebih ilmiah untuk mengatasinya.

Kedua, Flash tidak berjalan. Solusinya
1. Pergilah untuk mencari flash player untuk linux.
2. Exstrak
3. Buat folder plugins pada /usr/lib/opera/
4. Salinkan hasil ekstrak ke folder /usr/lib/opera/plugins/

Selamat menikmati "The Fastest Browser on the Earth". Eh, semboyan itu sekarang masih berlaku nggak ya ?

6 komentar:

  1. di opera download, milihnya versi apa untuk di instal di zenwalk?

    BalasHapus
  2. Saya agak lupa tapi mungkin hal dibawah bisa membantu.

    cara pertama jika terhubung ke internet cpobalah pakai netpkg opera

    cara dua carilah opera untuk slackware di linuxpackages.net atau akses langsung ke http://www.linuxpackages.net/pkg_details.php?id=10079. Setelah didownload gunakan perintah installpkg

    cara ketiga kalau tetap bersikukuh mengambil dari situs opera, gunakan Opera untuk Linux i386 kalau anda pakai intel.

    BalasHapus
  3. Untuk zenwalk, mending download Opera yang pake QT static, jadi ga perlu instal lain-lain lagi. Secara zenwalk turunan slack, maka bisa make paket slack juga.

    salam kenal mas ^_*

    BalasHapus
  4. aris nurbawani7 Agu 2007, 20.43.00

    Sudah sejak kuliah dulu aku "terjerat" dalam "cinta" Opera baik GNU/Linux maupun Jendela hingga sekarang belum ada yg menggantikannya (sepertinya aku tipe org yg setia banget ya' :D he he he ... )

    All about opera klik http://www.opera.com

    BalasHapus
  5. Saya Suka Opera Karena bisa menyimpan dan membaca file .mht

    selain itu tampilannya jika eye-candy

    BalasHapus
  6. kalo Zencafe1.4 itu turunan Slackware versi brpa ya 9,10,11,12, newest?? sya ngga familiar root distro tsb, biasa pake rpm sma deb sih :)

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)