Bagaimana saya harus belajar ? Ini adalah persoalan serius yang sedang saya hadapi. Ilmu yang ada begitu luas, buku sudah menggunung, sedangkan waktu tidak bisa diatur secara pararel. Apalagi saat ini, dengan kondisi saya sebagai suami, sebagai bapak, dan sebagai bagian dari sebuah organisasi, juga masyarakat, semakin meminimalkan waktu untuk belajar.
Di sela-sela pekerjaan, secara rutin saya berkunjung ke ebooksportal dan mengunduh berbagai e-book yang sangat menarik, tapi kesempatan untuk membacanya sangatlah sedikit. Berbagai disiplin ilmu seperti pohon raksasa, yang setiap hari semakin banyak cabang dan daunnya. Saya seperti sedang makan di restoran Padang, dimana semua jenis makanan dihidangkan. Dan saya hanya bisa mencicipi saja tanpa sanggup mengunyah dan menelannya. CSS, AJAX, XOAD, SMARTY, PHP5, C#, XML, SOAP, PRADO, .NET, LINUX, NETWORKING, MYSQL, POSTGRESS, akhirnya menjadi menu yang hanya bisa saya cicipi saja. Belum lagi berbagai buku tentang manajemen dan olah jiwa yang menunggu untuk di khatamkan.Spesialisasi, mungkin itu saran anda. Dan saya mengerti. Belajar salah satu bidang secara mendalam, dan mencicipi saja hal-hal lain di luar itu. Repot juga karena saya tertarik semuanya, meskipun akhirnya harus bertekuk lutut bahwa saya memang berat untuk mendapatkan kesemuanya.Bekerja sambil belajar. Mungkin ini. Dimana kita belajar sembari mengerjakan pekerjaan kita. Jadi kurikulumnya menjadi by case. Ini yang sering saya kerjakan.Ikutan milis. Menyenangkan ikut milis yang menunjang keilmuan. Kita disuguhi berbagai tips trik atau resep yang bisa kita coba tanpa harus banyak belajar dari awal. Kita juga menemukan banyak konsultan gratis yang akan membuat kita semakin dewasa dan pintar.Blogwalking. Sebagian kita menganggapnya sebagai perbuatan yang sangat tidak produktif. Bagi saya lain, karena seringkali saya mendapatkan banyak ilmu yang telah di zip dalam posting-posting di blog, tanpa kita harus membaca limaratus sampai seribu lembar halaman.Bagaiamana dengan anda ?