Selasa, 23 Agustus 2005

Nilai Berita di TV

Beberapa tahun terakhir saya cukup malas melihat berita di TV. Rugi waktu, karena sedikit sekali informasi berguna yang didapat. Kebanyakan adalah sampah informasi. Sampah informasi adalah segala informasi yang tidak membuat kita lebih pintar, dan menghasilkan ide-ide baru.


Jika anda mengamati sebagian besar berita yang masuk adalah kriminalitas, demonstrasi, protes, korupsi dan kejahatan yang lain. Hampir di semua channel.

Barangkali kita bisa berlogika. Itu kan penting buat jaga diri dan antisipatif. Ya mungkin dari sisi itu ada betulnya, tetapi jika anda memperhatikan lebih jauh, maka bukan antisipasinya yang dikedepankan, tapi sisi-sisi kriminalitas dan nilai jahatnya itulah yang diekplorasi. Saya tahu kriminalitas termasuk kategori "menarik" dalam dunia jurnalistik, tetapi mbok ya proporsional.


Sebenarnya saya tidak anti berita kriminal, tetapi terus terang saya merindukan berita-berita yang bisa membangkitkan ide, gagasan, dan kesadaran. Adalah berita-berita yang mempunyai nilai keteladanan, pengetahuan, dan informasi.


Sebagai contoh, ketika busung lapar melanda negeri ini. Apa yang anda dapatkan ? Jumlah korban, foto korban, dan kengerian-kenngerian yang lain. Tetapi apa sebabnya, bagaimana antisipasinya, bagiamana TV menerangkan ini kepada masyarakat ? Itu yang jarang kita temui. Segala sesuatu di fokuskan pada kejadiannya dan bukannya pada knowledge di balik itu. Karenanya dalam beberapa tayangan tak heran jika di beberapa rumah yang cukup permanen terdapat anak yang menderita busung lapar. Dalam beberapa kasus mungkin bukan karena kemiskinannya, tetapi kurangnya pengetahuan masyarakat tentang busung lapar.


Jadi kira-kira kapan ya kita bisa menikmati berita yang membuat kita pintar ??


achedy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)