Sekarang ini, mungkin banyak orang yang pesimis melihat dunia ini. Jika membaca di Post Kota, Memorandum, kita akan melihat betapa dunia ini dipenuhi dengan kekejaman, perselingkuhan, perkosaan, perampokan, pelecehan. Bahkan sesekali kita melihat tindak kejahatan yang very-very sadis sehingga kita bertanya dalam diri, mengapa perbuatan itu sanggup diperbuat oleh makhluk yang bernama manusia ?
Di media pun demikian adanya, acara-acara buser, patroli, jajak kasus telah memaksa mata kita untuk melotot : dunia ini memang sudah rusak.
Zaman seperti ini, dan blow-up kejahatan yang berlebihan oleh media, menjadikan diri kita itu seakan-akan dikepung ketidaknyamanan, ketidakamanan. Setiap hari orang merasa was-was. Karena apa saja bisa mengenai dirinya.
Di tengah hiruk pikuknya berbagai tindak kejahatan, ternyata ada sebuah kisah yang memberikan kesimpulan : eh, ternyata di dunia ini, masih ada orang baik.
Alkisah, sebagaimana dirilis dalam banyak surat kabar, juga di ITS Online beberapa saat lalu. Seorang mahasiswa baru ITS yang kesulitan membayar uang daftar ulang, dan lenger-lenger di Masjid didatangi seseorang yang menawarkan diri untuk membantu menguruskan keringanan. Tapi dasar orang gendeng, bukan diuruskan, malahan ditipu. Ya kok mentolo orang seperti itu.
Ditengah kebingungan, ternyata ada seorang yang baik hati. Seorang hakim yang melihat kisahnya di media, yang tak mau difoto dan disebutkan namanya,membantu dengan ikhlash. Mahasiswa malang itupun bisa sedikit tersenyum. paling tidak, ia tak akan dimarahi orang tuanya ......
Ternyata dtengah kejahatan dan ketidak pedulian itu, diam-diam masih ada orang baik.
achedy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)