Minggu, 14 Oktober 2001

Kualitas Shalat Kita

Dalam majalah Intisari edisi Juli, kalau kita sempat membukanya, ada sebuah laporan menarik , yaitu tentang Yoga. Dikatakan, bahwa seorang pengacara yang telah lama berlatih Yoga, tubuhnya menjadi bugar, berkepribadian tenang, dan lebih periang. Katanya saat pagi hari, ia beryoga selama sekitar 45 menit, dan sebelum tidur selama satu jam.

Sementara itu seorang yogi lainnya, Agus Hendaru, tak menjadi ketagihan rokok dan ganja lagi setelah menjalani Yoga. Bahkan secara ekstrim dikatakannya, saat ini Yoga telah menjadi candu baginya.

Memang saat ini banyak orang yang terpesona dengan teknik Yoga. Para Eksekutif muda, artis, baik yang kaliber nasional maupun internasional dikabarkan memang demam Yoga. Barangkali karena Yoga dianggap mampu memberikan ketenangan dikalangan para manusia yang rentan stress itu. Dengan mengatur konsentrasi, mengaitkan antara jiwa dan raga, katanya diyakini pula bahwa Yoga ini juga akan mampu memberikan penyembuhan bagi banyak penyakit.

Setelah membaca artikel tentang yoga itu, lalu saya teringat tentang sholat. Dalam Islam sebenarnya ada sistem yang agak mirip dengan teknik yoga ini, yaitu shalat, bahkan dikerjakan lima kali sehari. Shalat sebenarnya lebih luar biasa karena sebelum melakukannya, seseorang harus memenuhi syaratnya, yaitu berbadan dan berpakaian suci, demikian pula seorang yang shalat selalu saja di harapkan memakai pakaian yang bagus dan layak. Setelah shalat seseorang juga dikenakan peraturan yang disebut sebagai rukun shalat yang sangat teratur dan terkomposisi secara baik. Dan yang lebih penting adalah ketika shalat seseorang harus mengucapkan dzikir-dzikir khusus, yang menyambungkan diri kita denagn Allah SWT, sang penguasa hidup. Setelah shalat baru kemudian diharapkan kita untuk melakukan dzikir sehabis shalat.

Shalat merupakan cara mengingat Allah, yang dengannya sebenarnya seorang Muslim akan dapat tempil dengan tenang
“[yaitu] orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” [13:28]
“ Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik [yaitu] Al Qur'an yang serupa [mutu ayat-ayatnya] lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada
baginya seorang pemimpinpun.” [39 : 23]

Lho, tapi kok banyak orang melakukan sholat tetapi tidak tenang, apalagi sampai dapat mengubah “performance” seseorang menjadi menyejukkan dan berjiwa tenang dan periang. Jika demikian kita lihat lagi kualitas shalat kita, sudahkah sekualitas orang yang melakukan Yoga yang bahkan dapat berkonsentrasi selama satu jam ?

Kita memang selama ini banyak diajari tentang sholat, akan tetapi pelajaran yang kita terima adalah kulit luar dari shalat, sedangkan dzikrullahnya seringkali terlupakan. Pernahkah ada pelajaran tentang konsentrasi dalam shalat ?, Tentu tidak ada, karena seringkali kita hanya berorientasi fikih dalam belajar dan kurang memperhatikan ruh dan jiwa dari shalat itu sendiri.

Jika kita mencoba menirukan Rasul yang dapat menangis dalam bacaan Qur’annya ketika shalat, atau sahabat yang harus shalat terlebih dahulu agar ketika sebuah panah yang menancap dalam tubuhnya diangkat ia tidak merasakan sakit, tentu akan kita dapatkan hikmah dari shalat-shalat kita.

Jadi barangkali kita tidak usah menanyakan lagi kenapa shalat kita tidak membuat diri kita lebih bermakna, karena jika kita bandingkan dengan kualitas Yoga seorang pengacara yang saya ceritakan dimuka, barangkali kualitas shalat kita memang tidak ada apa-apanya. Jadinya barangkali kita perlu mencoba agar dapat sholat dengan lebih konsentrasi, agar shalat yang kita laksanakan lebih bermakna.

Wallahu a’lam
[email protected]
http://masjidits.cjb.net

1 komentar:

  1. teknik yoga belum ada yang menyamai keunggulannya. Dalam yoga segala macam teknik tersedia secara meluas, mendetail, beraneka ragam, mendalam, dan memiliki efek yang optimal dibandingkan segala jenis teknik kesehatan maupun spiritual yang lainnya.

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)