Kamis, 18 April 2024

Menghidupkan Tradisi Ramadhan

Ramadhan mempunyai efek besar bagi kita. Tradisi ketakwaan yang dibangun di bulan ini wajib untuk kita teruskan.


Bagaimana rasa Ramadhan itu tetap hadir dalam kehidupan setelah Ramadhan. Kebiasaan2 positifnya tetap kita hidup-hidupkan dalam bulan-bulan setelahnya. 

Tradisi yang dibangun Ramadan ada dua, yaitu tradisi komunal dan tradisi individual.

Tradisi komunal meliputi hal-hal seperti buka puasa bersama, salat tarawih bersama, tadarus bersama, dan ibadah-ibadah lain yang kita lakukan bersama-sama. 

Tradisi ini membawa efek positif bagi lingkungan kita. Interaksi-interaksi kebaikan antar manusia di dalam masyarakat itu terbangun dari tradisi ini.

Yang kedua adalah tradisi personal, di mana di bulan ini kita bisa melaksanakan ibadah dengan lebih tertib, dengan lebih baik, dengan lebih banyak.

Menghidupkan tradisi Ramadan secara komunal mungkin tidak mudah namun kita masih bisa menghidup-hidupkan tradisi Ramadan secara personal, atau tradisi komunal dalam lingkup yang lebih kecil contohnya keluarga.

Oke selamat menghidupkan tradisi Ramadan. Semoga berjumpa dengan Ramadan tahun berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)