Kebiasaan bapak saya, kalau pagi memutar pengajian di Radio. Dan hari itu kebetulan yang mengaji adalah Kiai Duri Azhari. Beliau berbicara tentang dosa.
Dosa dianalogikan dengan kotoran dalam dimensi fisik.
Tubuh kita, jika kita biarkan begitu saja, lama-lama akan kotor tertempel debu dari aktifitas yang kita lakukan. Cara membersihkannya bagaimana? Mandi pakai sabun.
Pakaian kita, setelah sehari kita gunakan, juga menjadi tidak nyaman, karena kotoran. Solusinya, pakaian harus dicuci dengan Rinso.
Nah, jiwa kita juga demikian. Jika kita biarkan, lama-lama akan kotor karena aktifitas harian kita. Tapi Allah Maha Pemurah. Kita diberinya ibadah, yang selain dengannya kita mendapatkan pahala, juga sebagai sarana pembersih dosa.
Pembersih dosa harian adalah Sholat Fardhu.
Pembersih dosa mingguan adalah Sholat Jumat.
Pembersih dosa tahunan adalah Puasa Ramadhan.
Pembersih dosa sekali seumur hidup adalah Haji
Dan Pembersih dosa setiap saat adalah Istighfar.
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bagaimana pendapat kalian, jika ada sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, ia mandi dari sungai itu lima kali dalam sehari, apakah kotorannya masih tersisa?” Para sahabat menjawab: “Kotorannya tidak akan tersisa.” Beliau bersabda; “Itulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)