Sering saya mendapat sebuah daftar amalan yaumiyah atau amalan harian yang harus dijalankan oleh anggota perkumpulan dan anggota organisasi.
Terdiri dari amal-amal yang harus dijalani atau dilakukan, baik wajib maupun sunnah.
Tapi kadang-kadang susunan yang dibuat itu terlalu banyak sehingga menyiksa orang yang beramal. Mestinya beramal itu asyik bergembira mendekatkan diri kepada Tuhan, justru menjadi pekerjaan yang sangat tidak asik.
Kalau kembali kepada Allah sesungguhnya mudah, ibadah itu ada yang wajib dan ada yang tidak wajib. Yang wajib harus dikerjakan dan yang tidak wajib boleh dikerjakan dan boleh tidak. Bahkan yang wajib itu bisa mendapatkan keringanan atas keadaan-keadaan tertentu.
Kewajiban itu adalah bukti taat kita kepada Tuhan. Harus dikerjakan. Tapi yang wajib itu sedikit dan tidak berat.
Sedangkan perintah yang tidak wajib itu adalah bukti kecintaan kita kepada Allah. Cukup dimotivasi dilatih agar dikerjakan dengan rasa cinta, bukan dibuat menjadi wajib.
Makanya hal-hal yang seperti itu sebenarnya harus dibuat oleh orang alim dan bukan dibuat oleh abid. Karena orang Alim mengerjakan ketaatan berdasarkan ilmu, sedangkan abid banyak yabg hanya berdasarkan prasangkanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)