Beberapa waktu ini saya cukup rajin membaca buku. Beberapa buku yang saya baca meliputi buku agama, sejarah dan berbagai macam buku yang lain. Ketika membaca buku itu, saya merasa sering menemukan inspirasi berupa kesimpulan dan kutipan menarik.
Kadang saya merasa sayang bahwa inspirasi yang saya dapatkan dari membaca buku itu berhenti pada diri saya sendiri, dan tidak menjadi inspirasi bagi orang lain.
Kemarin saya mendapatkan seorang kawan memindai pidato presiden dari bentuk suara menjadi teks di komputer.
Sebenarnya saya sudah tahu tentang teknologi ini dan sudah mencobanya, namun seakan-akan terlupakan. Status dia di Facebook kemarin menginspirasi saya untuk membuat posting di blog berbasis pemindaian dari suara saya ke dalam bentuk tulisan.
Teknologi ini memungkinkan seseorang membuat tulisan di blog dengan lebih mudah. Penulis tinggal berbicara, dan aplikasi akan memindai suara kita menjadi tulisan.
Saya gunakan aplikasi speech to text di Android untuk memindai suara agar terkonversi menjadi teks, lalu saya tinggal copy paste di blog.
Cara ini tentu saja sangat memudahkan seorang blogger untuk membuat tulisan di blog.
Pertama, dia tidak usah mengetik untuk membuat tulisan, tinggal berbicara sesuai tema tulisan yang dia buat.
Kedua, ternyata melakukan konversi suara ke teks lebih sedikit kesalahannya dalam pengetikan, dibanding mengetik manual. Mungkin karena saya masuk orang yang tidak mahir mengetik, sedangkan teknologi pemindaian suara ke teks sudah memanfaatkan kecerdasan buatan.
Namun membuat posting blog berbasis bicara/suara yang diubah menjadi teks tidak mudah. Kita harus berbicara dengan hati-hati agar tulisan yang dihasilkan dari suara tetap mudah dipahami jika dibaca.
Tapi jangan khawatir, karena tulisan yang dihasilkan masih bisa kita edit, kita betulkan kesalahannya dan kita tempatkan titik komanya pada tempat yang tepat.
Mudah-mudahan cara ini saya bisa mengusir rasa malas saya untuk membuat tulisan di blog sehingga saya akan lebih sering membuat artikel di blog ini.
Enjoy blogging.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)