Hari ini seorang kawan share artikel renyah. Artikel siapa lagi kalau bukan artikel Dahlan Iskan.
Sudah lama saya mengagumi Dahlan Iskan (DI). Tulisan-tulisannya mengandung gagasan. Sering orang menulis atau berbicara "ngalor ngidul" namun inti yang dibicarakannya tidak jelas. Sesungguhnya dia sedang menulis apa, sesungguhnya dia sedang berbicara apa. Namun kalau saya membaca tulisan DI ini, selalu ada kesimpulan yang saya dapatkan.
Kedua, tulisan DI ini menjadi menarik, karena disertai dengan ilustrasi yang cukup. Ilustrasi itu berasal dari pengalaman DI yang cukup banyak. Ini membuat tulisannya terasa renyah seperti kerupuk.
Ilustrasi-ilustrasi itu membantu kita mencerna gagasan. Kita tahu, DI banyak berkunjung ke berbagai tempat, dan berteman dengan banyak orang. Itulah yang membuat dia bisa menjelaskan berbagai persoalan dengan panjang lebar dan merangkaikannya dengan pengalaman-pengalamannya.
Selain perjalanan dan pergaulan, cara lain menambah pengalaman adalah dengan membaca buku. Orang yang menulis konsep, tapi tidak bisa memberikan ilustrasi dengan baik, biasanya hanya dua: perginya kurang jauh, atau tidak pernah membaca buku. Kalau ada presiden bilang, saya tidak suka membaca, saya bilang fatal.
Ketiga, Keterampilan. Gagasan punya, pengalaman ada, tapi tak punya ketrampilan, ibarat kita punya kemauan membuat nasi goreng. Nasi ada, bumbu ada, telur ada, kompor ada, tapi kita tidak bisa menggoreng nasi dengan baik. Nah cara terbaik melatih ketrampilan adalah dengan latihan. Anda akan menjadi terampil dengan berlatih 10.000 jam. Tidak ada yang instant untuk menjadi professional.
Nah, bagaimana cara kita agar bisa meramu gagasan, pengalaman dan ketrampilan? bacalah tulisan Dahlan Iskan, lalu mulailah menulis blog sekarang.
Selasa, 11 Desember 2018
Antara Gagasan, Pengalaman, dan Ketrampilan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)