Beberapa hari yang lalu saya kedatangan seorang tamu istimewa, seorang penulis. Beliau adalah ayah teman saya SMP. Disela-sela kesibukannya menjadi guru Bahasa Indonesia di sebuah SMA paling favorit di Indonesia, dia sering menyempatkan diri untuk menulis buku. Sudah banyak buku yang beliau tulis, dari yang setebal 400 halaman sampai buku kecil yang hanya terdiri dari duapuluh halaman. Dari yang seharga 80.000 sampai yang 2.500.
Beliau mengatakan kepada saya begini, seseorang itu jika belum menulis sebuah buku, maka belum diakui kepakarannya. Dan beliau mengatakan bahwa menulis buku itu mudah. Bahkan tesis S2 anaknya menjadi sebuah buku.
Beliau rata-rata menulis buku kecil dalam seminggu dan buku tebal dalam sebulan. Beberapa buku memang beliau tulis lebih dari itu, dan hebatnya, kadang menulis tema yang tidak beliau kuasai. Misalnya menulis tentang pelajaran drama, padahal beliau tidak berpengalaman bermain drama, atau menulis buku sulap, padahal beliau bukan pesulap.
Namun demikian beliau mengatakan bahwa royalti buku tidak besar. 10% dari harga buku. Artinya, jika sebuah buku dijual dengan harga 50.000 maka beliau mendapatkan royalti 5.000. Maka hanya akan terlihat hasilnya jika penjualan mencapai sekali naik cetak. Sekali naik cetak kira-kira 3.000 eksemplar sehingga royalti yang dibayarkan 5.000 x 3.000 , berarti 15.000.000 . Royalti biasanya akan dibayarkan 6 bulan atau setahun sekali.
Saya sendiri menulis sekedarnya sudah lama, namun saya belum menjadikannya sebagai sebuah potensi yang menjanjikan. Masih sekedar menulis beberapa paragraf diblog untuk mengobati kepenatan pikiran.
Namun kata-kata penulis yang main ke rumah saya tadi memang cukup "meracuni" pikiran saya. Mungkin perlu menulis buku perdana sebagai sarana latihan, sekiranya diterima penerbit ya Alhamdulillah, kalaupun tidak ya dibuat ebook untuk di gratiskan.
Menulis buku saat ini saya kira tak serumit dulu, karena internet bisa menjadi daftar pustaka raksasa. Konten unlimited dan mudah mencari berbagai tema.
Selasa, 03 Juni 2014
Obrolan dengan Seorang Penulis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)