Selasa, 07 Januari 2014

Smart Menggunakan Smartphone

Namanya Smartphone, namun dalam kenyataannya seringkali alat ini tak membuat kita hidup lebih smart, dikendalikan oleh orang lain dan menjadi target market. Mungkin sedikit pengecualian jika anda adalah customer relationship perusahaan. Namun customer relationship masih dibatasi jam kerja. Kita ? 24 jam.

Sistem alert adalah kuncinya. Dengan sistem alert, kita tidak lagi yang mengendalikan tapi dikendalikan. Dulu mungkin yang kerjanya seperti alert hanya telp dan sms, yang memberitahu kepada kita secara tiba-tiba jika ada kontak dari luar. Namun dengan smartphone ada banyak pemberitahuan setiap waktu.

  1. Telephone
  2. SMS
  3. Email
  4. Facebok
  5. Twitter
  6. BBM
  7. Whatsapp
  8. Line dan Alat Chat lainnya
  9. Instagram
  10. Dan banyak lagi ....

Dengan layanan sebanyak itu pantaslah jika smartphone tidak akan berhenti berbunyi. Alert berbunyi setiap waktu.

Solusinya bagaimana ?

  1. Jangan terlalu banyak menginstall aplikasi chatting, saya hanya menggunakan Whatsapp, BBM. Chat FB sudah saya hapus. GTalk karena bawaan smartphone.
  2. Jika anda sedang sibuk, gunakan silent mode. Sehingga pesan masih masuk smartphone, namun tidak akan mengganggu konsentrasi kita.
  3. Atur alert terutama FB. Terlalu banyak hal tak penting yang di alert FB. Dari sekian banyak yang saya aktifkan hanya satu : jika ada orang kirim message ke FB saya. Soal FB ini nanti akan saya bahas khusus.
  4. Dalam keadaan tertentu mungkin anda bisa menghidupkan Phone dan SMS saja dengan mematikan sambungan data internet. Jangan khawatir, kalau ada sesuatu yang teramat penting yang ingin ditindaklanjuti, orang pasti akan SMS / Telphone.
  5. Kalau anda tidur, akan lebih nyaman matikan HP atau gunakan airplane mode jika malas mematikan HP.

Segitu dulu kawan mudah-mudahan dengan demikian hidup anda akan semakin tenang. Silahkan anda tambahkan jika ada yang lain :). 

#mobile #smartphone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)