Saya ingat, sewaktu adik saya masuk ITS, eyang uti saya menyumbangkan barang bergarganya utk biaya daftar ulang : kalung emas 10 gram.
Orang jaman dulu memang begitu, bank dianggap terlalu rumit utk menyimpan uang, demikian juga menyimpan uang dibawah bantal sungguh rawan : terlalu mudah diambil dan dipakai, habis tak bersisa.
Yang paling gampang adalah menabung dengan menyimpannya dalam bentuk perhiasan emas. Melindungi uang agar tak gampang digunakan, dan melindunginya dari inflasi.
Kini zamannya berubah, orang lebih suka membelanjakan uangnya untuk membeli gadget baru dibanding menyimpannya untuk keperluan jangka panjang. Dalam soal melindungi hartanya orang dulu terasa lebih hebat kan :)
Sekarang, variasi investasi emas lebih banyak. Ini cukup memudahkan orang seperti saya yang belum tahu banyak soal investasi emas.
Salah satu situs yang cukup membantu saya untuk mempelajari emas adalah Outlet Dinar . Ada banyak wawasan dan penjualan emas online dalam berbagai bentuk seperti dinar dan batangan dengan berbagai variasi berat.
Saya sih sudah ada niat, tinggal dana yang akan diinvestasikan saja yang belum ada, hehehe.
Semangat pagi kawan :)
Posted by Wordmobi
Kamis, 19 Mei 2011
Dulu dan Sekarang, Emas VS Gadget
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Baca juga http://wakalanusantara.com/ agar membuka wawasan dan terhindar dari niat spekulasi menggunakan dinar dan dirham. Oh ya, harga dinar dan dirham di outletdinar lebih tinggi lho dari harga di wakalanusantara.
BalasHapusTerimakasih infonya bang.
BalasHapuswah infonya sangat menarik kang
BalasHapusane idem, "dananya belum ada"..