Tadi malam selepas membelikan susu anak saya, saya mampir di pasar kaget yang hanya ada saat malam minggu. Seorang penjual jam sedari tadi mengutak atik jam tanpa ada yang meliriknya. Saya menghampirinya, "Ada jam yang paling murah ?", tanyaku.
Dia menawarkan sebuah jam model lama dengan harga 35.000. Saya tawar dapat 25.000. Awet ? Kalau soal itu nanti dulu, tapi jam murahan seperti ini, kalau rusak tetap ada solusi murahnya, paling cuma bayar 10.000, murah bagi pemakai barang murahan. Barang murah dan mahal, masing-masing mempunyai sistem dengan variabel, subjek, pengguna, dan "behaviornya" masing-masing. Itulah adilnya kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)