Ada kerinduan kuat pada diri saya akhir-akhir ini untuk lebih banyak lagi belajar Al Quran. Dua hal yang ingin saya pelajari : membaca dan menerjemahkannya. Selama ini yang saya rasakan adalah dorongan untuk membaca AlQuran lebih banyak, namun membaca Al Quran tanpa disertai ilmu tentang membaca Alquran secara benar dan terjemahan maknanya, terasa ada sesuatu yang kurang.
Orang dahulu sudah faham soal ini. Dalam satu bait tembang Tombo Ati yang sering saya dengarkan, ada kalimat : "Moco Quran angen-angen sak maknane", membaca Al Quran sambil direnungkan maknanya.
Idealnya kita belajar secara talaqi pada ustadz yang kompeten soal ini, namun karena adanya beberapa kendala, untuk sementara saya menggunakan alat peraga yang dijual di banyak tempat untuk belajar.
Untuk soal membaca AlQuran saya mengandalkan metode QRQ(Quantum Reading Quran) dari LTQ Jendela Hati yang dikemas dalam bentuk CD. Mudah dan rasanya pas banget bagi kita yang ingin memperbaiki bacaan AlQuran. Biasanya CD dijadikan bonus Al Quran Tajwid produksi Syamil.
Untuk menterjemahkan bahasa Al Quran saya menggunakan metode menterjemahkan Al Quran Granada. Aturan penterjemahan dibuat sesederhana mungkin sehingga lebih mudah dipahami. Tadi pagi saya mengikuti cara belajar menerjemahkan pada CD 1 dari 6 CD yang ada. Rasanya konsep-konsep dasar menerjemahkan bisa saya pahami dengan mudah. Selama ini saya tak sampai serius belajar Bahasa Arab karena saya merasa kesulitan dengan metode yang diajarkan. Metode ini memang untuk pemula, namun saya berharap cakrawala ilmu Bahasa Arab yang selama ini sulit saya pahami bisa saya kuak dari sini.
Sebagai pelengkapnya adalah Al Quran Terjemah Perkata yang sekarang banyak tersedia di berbagai toko buku. Ini sangat memudahkan saya untuk memperkaya kosa kata dalam bahasa Al Quran.
Terakhir saya masih mempunyai satu buku Mudah Belajar AlQuran karya Dr. Abdullah Abbas Nadwi. Buku ini saya beli sewaktu saya kuliah yang jarang tersentuh sampai sekarang. Mungkin nanti akan saya pelajari seusai saya mempelajari menerjemah Al Quran Granada, karena isinya memang lebih dalam dibandingkan yang dipelajari di Granada.
Mudah-mudahan keinginan ini bukan sekedar keinginan yang angin-anginan. Ada yang bisa anda sarankan ke saya ?
mantap pak edi ...
BalasHapusOpone sing mantab mas :). Yen mantab di traktir na ngendi cak ? Peyan gak dolen mrene tah ?
BalasHapusAlhamdulillah
BalasHapusSemoga success belajarnya Cak....
BalasHapusAda blog belajar bahasa arab online bagus : http://badaronline.com/arsip . Karena pakai wordpress maka mulainya dari bawah ke atas :)
BalasHapusSatu hal yg perlu diingat bahwa paham bahasa Arab bukan jaminan seseorang akan menerima dan melaksanakan perintah Allah. Ingatlah kondisi masyarakat Arab ketika Rasulullah diutus. Mereka semua berbahasa arab. Mereka dengan mudahnya bisa mengetahui isi kandungan Al Quran. Tetapi pemahaman itu tidak membuat mereka mau mengganti hukum jahiliyah dengan hukum Allah.
BalasHapusGodaan setan akan lebih besar saat seseorang mencoba memahami ayat-ayat Allah, karena itulah janji mereka.
Saya kira konteks yang ingin saya bangun berbeda dengan pendapat sampeyan. Link ini mungkin cukup membantu untuk mengetahui motifasi saya : http://blog.re.or.id/hukum-belajar-bahasa-arab-...
BalasHapusSalam ..
Assalamu'alaikum, blog seperti ini yang seharunya di kembangkan, memberi manfaat bagi orang lain
BalasHapusWa alaikum salam ...
BalasHapusTerimakasih mas Heri :)
ini dia social networking Indonesia yang berbasis masjid.
BalasHapushttp://www.mosquelife.com/ >> bikinan anak indonesia yah? sip lah orang2 indon emang pinter. mantaf
Termasuk sampeyan yg buat funny :D
BalasHapus