Hari ini, aku tak terlalu beruntung. Hari ini, Minggu, seperti biasa, aku melakukan kegiatan yang diberi nama "Direct Marketing". Kubawa beberapa perlengkapan, timbangan, stetoskop, spigmamometer, alat periksa asam urat dan gula darah. Dan tak lupa, ranselku. Karena bawaan sudah banyak, maka biar nggak berat aku turunin laptopnya. Dan, semuanya kubawa kecuali laptop itu.
Dhuhur, setelah adzan berkumandang, saya bergegas ke masjid sekolah Al Uswah untuk menunaikan shalat Dhuhur bersama rekan-rekan yang lain. Sebagaimana lainnya, ransel saya copot dan saya taruh di bagian belakang. Saya sholat.
Sholat usai, saya ngobrol sejenak dengan kawan-kawan, meringkasi barang dan pulang. Karena capek, maka saya langsung tidur siang. Sore itu, sehabis ashar, saya hendak meneruskan pekerjaan. Dengan batteray yang tinggal sedikit kucari charger laptop saya yang biasanya saya taruh di ransel. Jreng ... Oh iya, saya kelupaan, saya lupa dengan ransel saya. jadi, saya tadi pulang tidak bersama ranselku. Langsung saja starter motor kembali ke tempat semula, dan ranselku ... sudah tidak ada.
Saya hubungi tiga orang yang pulang selepas kepulangan saya, dan satupun tak ada yang tahu. Habis sholat magrib tadi aku kembali menanyakan kepada penjaga sekolah, kalau-kalau ada yang tahu. Dan penjaga sekolahpun tidak mempunyai informasi tentang ransel itu. Duh ... Akhirnya saya titipkan kertas lusuh yang berisi pengumuman.
Semua, berbagai perlengkapan, selain laptop, saya taruh di tas itu. Charger Laptop, mouse, kabel, flash disk, dan sejumlah uang. Namun saya masih berharap, karena itu bukan masjid umum, sehingga yang datang dan pergi, pasti bukan orang sembarangan. Mungkin ransel itu masih disimpannya, walaupun sebenarnya saya sangat membutuhkan saat ini juga.
Senin, 22 Desember 2008
Ranselku, Dimana Kamu ?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sabar cak, koyone meh diganti yang lebih cakepan tu ransel ;)
BalasHapus#1. Suwun cak. Kata-katamu membuat hatiku mak nyes.....
BalasHapusKabel dataku .... halah sudah sudah.