Sebenarnya rencana saya mampir ke toko buku kemarin hanyalah membeli buku lama "Qiyadah wal Jundiyah" untuk bedah buku seminggu lagi. Namun melirik ke bagian tengah toko, terpampang sebuah buku karya Anis Matta : Mencari Pahlawan Indonesia, yang menggoda saya untuk membelinya juga. Saya memang penyuka kolom-kolom Anis Matta. Sebelumnya saya pernah pula memiliki buku Kolom Ayah : Biar Kuncupnya Mekar Jadi Bunga, yang merupakan kumpulan tulisan Anis di Majalah Wanita UMMI.
Yang saya suka dari Anis adalah cara dia memilih kata dan merangkainya. Juga saat dia menempatkan titik komanya. Yang lebih penting lagi adalah, dia menyisipkan berbagai cerita sejarah untuk memperkuat tema yang diusungnya. Cara penulisan Anis mengingatkan saya pada Ustadz Rofiq Munawar Lc, yang suka menyisipkan sejarah dan berbagai pengalaman ke dalam bahasannya. Rofiq Munawar menyampaikannya dengan oral, namun Anis dengan tulisan.
Mencari Pahlawan Indonesia, sebenarnya adalah kumpulan kolom Anis dalam majalah Tarbawi. Dan selama ini, saya sendiri setia mengikuti kolom yang ada di halaman paling belakang majalah itu, bahkan saya selalu membacanya pertama kali. Namun, membaca yang telah terkumpulkan, rasanya lebih enak, karena kita bisa mengikutinya dengan runtut.
Kolom ini lahir sebagai renungan atas krisis bangsa yang belum berujung, yang memerlukan sosok pahlawan yang bisa membawa kepada kemakmuran, sebagaimana Chairil Anwar yang merindukan lahirnya Diponegoro pada tahun 1943 itu.
Tidak seperti kebanyakan buku konsepsi yang bisanya di sajikan dalam cara struktural, isi buku ini disajikan dalam bentuk cerita yang berbumbu sastra. Konsep kepahlawanan yang berat itu, menjadi ringan untuk di baca dan difahami. Dan karena merupakan kumpulan kolom, maka untuk memahami sebuah topik, tidak terlalu tergantung dengan topik yang lain, meskipun antar topik itu sangat berkaitan erat.
Bagi anda yang ingin mendapatkan inspirasi kepahlawanan, maka sangat saya sarankan untuk memiliki buku ini. Seperti kata Taufiq Ismail dalam pengantarnya, sedap dibaca, bahasanya terpelihara, puitis di sini sana, pilihan judul mengena, dan disampaikan dengan rendah hati.
Senin, 18 Desember 2006
Buku : Mencari Pahlawan Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku yang sangat bagus. Setuju dengan penuturan mas Edi, Anis memang unggul dalam pemilihan kata dan cerita-cerita sejarahnya menjadikan tulisan lebih menarik untuk di baca, sehingga bisa menambah wawasan dan memberikan kita kesempatan untuk mengambil pelajaran lebih banyak.
BalasHapusOK Mas Edy, hari ini kayaknya Mas Anis ada di Surabaya lho...yah semoga saja bisa ketemu..hehe..
BalasHapusOh iya piye reuninya, jadi nggak wis gak usah macem2 ketemuan ae dhisik nang "gupo", yudi yo wis gelem, piye? nek wis ketemu baru bicara yang lain...
saya juga suka buku2nya Anis Matta. selain 2 buku di atas, ada lagi buku Model Manusi Muslim Pesona abad ke-21 dan Biar Kuncupnya Mekar Jadi Bunga. trus ada lagi bukunya yg baru terbit, judulnya lupa.
BalasHapustau nggak toko buku online yg masih jual buku 'Mencari Pahlawan Indonesia'? Dulu saya pernah punya tapi hilang,,,pengen beli lagi,,,
BalasHapusAsw. Ada sepenggal kalimat dari buku ini yang jadi inspirasi besar bagi saya " Aku telah berjanji pada sejarah, untuk pantang menyerah berselempang semangat yang tak pernah mati}"
BalasHapus[...] Bagi anda yang ingin mendapatkan inspirasi kepahlawanan, maka sangat saya sarankan untuk memiliki buku ini. Seperti kata Taufiq Ismail dalam pengantarnya, sedap dibaca, bahasanya terpelihara, puitis di sini sana, pilihan judul mengena, dan disampaikan dengan rendah hati. (sumber : http://achedy.penamedia.com/2006/12/18/buku-mencari-pahlawan-indonesia/) [...]
BalasHapusBuku yang sangat menarik untuk dibaca. Banyak pembelajaran yang dapat kita petik darinya.
BalasHapus