Selasa, 18 April 2006

Diskusi Kecil Tentang Pahlawan

Dalam diskusi kecil malam selasa-an, kami berbincang tentang Pahlawan. Tidak terlalu banyak yang dibahas, namanya saja diskusi kecil. Namun ada beberapa item penting yang mungkin bisa direnungkan.


Tanpa terasa, beberapa bulan lagi mungkin usia sudah mencapai kepala tiga, mungkin sudah separo perjalanan hidup. Jika saya renungkan, tidak terlalu banyak yang telah saya kerjakan. Masih terlalu berkutat pada diri, pekerjaan, dan keluarga. Oleh sebab itu, diskusi tentang pahlawan malam kemarin mengingatkan saya kembali, bagaimana agar hidup tidak sekedar "mampir ngombe", harus ada sesuatu yang di "create", sebagaimana orang-orang yang telah disebut pahlawan tadi berbuat.


Pertama adalah niat. Seorang pahlawan mempunyai niat ibadah yang bersih dari kepentingan pribadinya, meski ia berada di politik, tampuk kepemimpinan, leader komunitas dsb.


Kedua adalah jalan yang benar. Bagi saya yang muslim, jalan benar itu ada pada AlQuran. Jadi bukan pahlawan orang yang memperjuangkan pornografi dengan alasan seni.


Kedua adalah pengorbanan. Seorang pahlawan adalah orang yang mampu mengorbankan kepentingan pribadinya.


Ketiga adalah resiko. Seorang pahlawan harus siap menghadapi resiko perjuangan. Dari hidup tidak enak, penjara dan bahkan nyawa.


Seorang pahlawan dibentuk dari dari berbagai tempaan yang penuh onak dan duri, dan bukan dibentuk hanya dengan mencemooh orang lain dan membuat orang lain sebagai lelucon dan bahan tertawaan.

3 komentar:

  1. Ada lagi om, konsistensi !

    BalasHapus
  2. Kalau FPI itu termasuk pahlawan apa bukan ya ? Mereka kan rela dicemooh orang, padahal mereka nggak dibayar.

    BalasHapus
  3. Pengorbanan, resiko, wah saya sedang mengalami ini

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)