Orang sering mengatakan, guru terbaik itu adalah pengalaman, karena pengalaman akan memberikan kesan kuat terhadap tema kehidupan. Namun dalam beberapa hal, belajar pada orang lain tak kalah pentingnya. Kita dapat menarik pelajaran darinya, merenungkannya sejenak, dan belajar memahaminya. Lalu hasil kesimpulan itu lantas menjadi bagian dari pribadi kita, yang akan sangat berpengaruh terhadap cara kita bersikap dan bertindak.
Adalah cerita istri saya tentang salah satu binaan mengajinya. Dia adalah seseorang lulusan SMA. Waktu dulu belum berjilbab mudah sekali mencari pekerjaan, walaupun pekerjaan itu seperti penjaga toko kasir dan sebagainya. Namun sekarang setelah dia memutuskan berjilbab, ternyata sulit sekali mencari kerja. Padahal pekerjaan yang dicarinya bukanlah pekerjaan elit, apa saja mau asal halal, dengan gaji 500 ribu perbulan saja.
Sampai disini saya menghela napas, berusaha menarik pelajaran, ternyata orang yang mau berbuat baik itu tidak lepas dari cobaan. Sering orang yang belajar baik malah tidak mendapat tempat.
Istri saya melanjutkan, setiap dia mencari kerja dia hanya berbekal uang Rp. 3000,- perak. Dia mendatangi pertokoan sambil membawa lamaran kerja. Setiap toko, atau rumah makan ia datangi. Dan tekadnya adalah tidak akan berhenti sebelum dia mendapatkan kerja atau sudah lelah karena tidak ada yang menerimanya.
Saya cuma menghela nafas lagi. Betapa berat perjuangannya, dan betapa teguh semangatnya. Kita bisa belajar dari ketangguhannya, meskipun ia seorang wanita.
Hari ini, mudah-mudahan kita bisa belajar banyak darinya, tentang keteguhan, ketabahan, semangat, sampai nilai-nilai sosial yang terabaikan.
Anda mempunyai pekerjaan untuknya ?
yup.. dan alangkah bijaknya kalo kita bisa belajar dari pengalaman orang lain.
BalasHapus