Rabu, 04 Juli 2001

Pertemuan 6 : Mengajarkan Ilmu

Sebagaimana menuntut ilmu, mengajarkan ilmu merupakan pekerjaan yang teramat mulia dalam Islam; seorang pengajar akan diberikan kedudukan yang tinggi dihadapan Allah. Islam memandang betapa pentingnya penyebaran ilmu, betapa pentingnya menyampaikan kebaikan, kebenaran, apatah lagi kebaikan itu berasal dari Allah SWT sang penguasa alam semesta ini. Oleh sebab itulah sebagaimana menuntut ilmu, maka menyebarkan ilmu ini oleh kebanyakan ulama dianggap wajib. Artinya setiap orang Islam yang telah mendapatkan ajaran dari Allah dan Rasulnya wajib hukumnya untuk menyampaikan kepada saudaranya yang lain, menyampaikan kepada umat manusia ini agar yang belum tahu menjadi tahu, dan agar yang belum mendengar menjadi mendengar, dan agar yang belum melihat menjadi melihat.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Rasulullah bersabda,' Sampaikan dari ajaranku walaupun hanya satu ayat, dan ceritakan tentang Bani Israil denagn tiada terbatas. dan barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja hendaknya menentukan tempatnya dalam api neraka'

Artinya seorang muslim harus menyampaikan apa yang telah didapatnya kepada yang lain secara jujur dan amanah dengan tidak ada niatan untuk membelokkan dan motivasi lain yang menyimpang dari niat yang ilallah. Ini ternyata dibuktikan oleh para generasi terdahulu dimana kita melihat bahwa penyebaran hadits dilakukan hanya dari mulut ke mulut, sehingga tersebar dikalangan umat Islam.

Allah menurunkan Al Qur'an ini juga untuk disampaikan oleh masing-masing kita kepada orang lain. Dalam AnNahl [16] : 44 dikatakan bahwa sebenarnya diturunkannya Al Qur'an ini agar kita sampaikan kepada ummat manusia ini agar mereka mau memikirkan.

Allah akan memasukkan orang-orang yang mengajarkan kebaikan Islam ini kedalam golongan Rabbani, yaitu golongan yang sempurna ilmu dan taqwanya kepada Allah disebabkan usahanya yang selalu mengajarkan Al Kitab dan selalu mempelajarinya [3:79]. Alangkah bergembiranya jikalau kita dimasukkan Allah ke dalam golongan ini, dan alangkah beruntungnya jikalau kita diberi kelebihan Allah karena niatan kita yang ikhlash untuk selalu mengajarkan ilmu ini, yaitu berupa pahala yang lebih baik daripada salat sunnah seratus bahkan seribu rakaat, memperoleh cahaya yang berkilauan dari Allah, serta menjadi golongan sebaik-baik manusia.

' Yaa Abu Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari kitabullah lebih baik bagimu daripada shalat [sunnah] seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab dari ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik dari shalat seribu rakaat' [HR: Ibnu Majjah].
Tentu bukan berarti kita mengabaikan keutamaan shalat; hanya saja hadits diatas menggambarkan betapa tingginya nilai pahala kita jikalau kita menagajarkan nilai kebaikan ini kepada orang lain.

' Allah akan memberikan cahaya yang berkilauan kepada seorang yang telah mendengar ajaranku lalu disampaikan kepada lain orang sebagaimana pendengarannya. Adakalanya orang yang disampaikan padanyalebih mengerti daripada pendengar itu sendiri' [HR At Tirmidzi]

' Sebaik-baik kamu yaitu orang yang mempelajari Qur'an dan mengajarkannya' [HR Bukhari]

Orang yang mengajarkan ilmu juga akan didoakan oleh penduduk langit dan bumi serta dimohonkan ampunan oleh makhluk-makhluk ciptaan Allah.

'Kelebihan orang alim dari seorang ibadat, bagaikan kelebihanku terhadap orang yang terendah diantara kamu. Kemudian Nabi bersabda pula : sesungguhnya Allah dan para malaikatnya dan semua penduduk langit dan bumi hingga semut yang berada di lubangnya dan ikan-ikan selalu mendoakan kepada guru-guru yang mengajarkan kebaikan kepada manusia' [HR Attirmidzi]

Dan hal yang paling penting adalah bahwa mengajarkan ilmu ternyata merupakan investasi amal bagi kita, Ilmu pengetahuan yang berguna itu akan tidak akan terputus bagi kita, bahkan jika kita telah meninggalkan alam fana ini sekalipun, pahala ilmu itu akan terus mengalir kepada kita. Alangkah bahagianya.

'Jika mati seorang anak Adam [manusia] maka terputuslah amal usahanya sendiri kecuali tiga : sedekah yang berjalan terus, ilmu yang bermanfaat, anak shaleh yang selalu mendoakan padanya' [HR Muslim]

Jadi tunggu apa lagi ??

Edy Santoso [[email protected], [email protected]]
Webmaster at http://masjidits.cjb.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)