Selasa, 01 Mei 2007

Antara Linux Zenwalk dan Zencafe

Tampilan Linux Desktop Zenwalk Setelah sebelumnya mencoba Linuk Zencafe yang merupakan turunan Zenwalk, saya merasa sangat bernafsu untuk mencoba Zenwalk. Sebenarnya sudah saya tahan-tahan untuk tidak usah install lagi dan cukup menambahkan beberapa software tambahan Zencafe seperti CD Burner, atau Bluefish dan Geany untuk "Development Tools" nya. Namun karena rasa penasaran saya tak terbendung, maka saya melakukan instalasi lagi.

Namun alasan sesungguhnya adalah karena Zenwalk telah memiliki komunitas dan dukungan website yang lebih lengkap. Meskipun Zencafe dapat dikatakan 80% Zenwalk, namun saya belum mengetahui perkembangan Zencafe. Namun, kalau ditilik bahwa Zencafe juga amat mudah digunakan, maka saya optimis terhadap masa depan Linux ini, tentu jika tetap ada yang mensupport. Kalau saya orang yang membawahi IGOS, tentu Zencafe sudah saya rekomendasikan untuk dikembangkan jadi Desktop Open Sources Nasional, dan digunakan disekolah-sekolah. Tidak seperti distro lainnya, menggunakan linux varian ini, membuat pengguna langsung bisa.

Ok, kembali ke Zenwalk.

Proses instalasi Zenwalk sama dengan Zencafe, dan sama dengan Vector. Kemarin malam, ketika saya benar-benar memperhatikan cara instalasinya, ternyata mudah, walaupun disandingkan dengan Windows sekalipun. Apalagi kalau partisinya sudah ada, maka kita akan lebih mudah lagi. Kali ini, saya menggunakan partisi warisan Mandriva sebelumnya. Tidak ada kendala sama sekali dalam instalasi.

Mekanisme instalasi sampai control panel antara Zenwalk dan Zencafe bisa dikatakan sama, mengingat Zencafe adalah turunan Zenwalk. Hanya, beberapa aplikasi saja yang berbeda, karena Zencafe memang secara default dipersiapkan untuk Kafe Internet, khususnya di Indonesia. Bahkan Zencafe bisa dikatakan lebih siap pakai, seperti Plugin Flash yang sudah langsung terinstall di Firefox, dan Open Office yang sudah terinstall secara default. Yang paling membedakan mungkin adalah penambahan Billing Warnet pada Zenpanel.

Pada Zenwalk, Aplikasi Office yang secara default disertakan adalah AbiWord dan GNumeric. Namun pada Zenwalk telah terinstall Development Tools seperti Bluefish dan Geany, aplikasi Dia, juga ada Graveman, aplikasi pembakar CD yang tidak disertakan di Zencafe. Pada Zenwalk disertakan juga manual dalam bentuk HTML, sehingga kita lebih mudah mempelajari distro ini.

Kesimpulannya, untuk Zencafe Versi 1.0 maupun Zenwalk versi 4.4.1 bisa dikatakan tidak ada bedanya. Aplikasi pada Zenwalk juga bisa diinstall pada Zencafe. Kelebihan Zencafe adalah adanya Open Office yang secara default telah disertakan, juga mengurangi aplikasi-aplikasi kira-kira tidak digunakan. Sedangkan kelebihan Zencafe adalah adanya dukungan situs dan forum yang lebih siap. Meskipun karena Zencafe turunan dari Zenwalk, maka pengguna Zencafe saat ini masih bisa memanfaatkan forum Zenwalk.

Bergaul dengan Zenwalk dan Zencafe, yang merupakan anak cucu Slackware, dalam dua hari ini, membuat saya merasa bahwa ternyata keturunan Slackware tidaklah garang sebagaimana image Slackware selama ini.

Saat ini saya menggunakan Zenwalk, dan sudah memasang XAMPP, dan berencana menginstall OpenOffice agar lebih lengkap. Cerita tentang hal ini mungkin akan saya posting di hari-hari berikutnya.