Selasa, 05 Desember 2006

Lampu Isi Ulang, untuk Listrik Padam

lampuMeski menurut kebiasaan bulan Desember itu "gede-gedene sumber", namun untuk tahun ini tidak berlaku di Surabaya dan Jawa Timur umumnya.

Namun Alhamdulillah, beberapa hari ini sudah mulai turun hujan, meski tidak sering. Yang saya ingat, dua kali terjadi hujan yang cukup deras di malam hari. Namun yang menyedihkan jika hujan turun deras, maka listrikpun ikut padam. Saya sendiri kurang tahu penyebabnya, apakah mungkin karena hujan atau memang dimatikan dengan pertimbangan tertentu. Sekarang memang belum banyak hujan, namun jika hari-hari kedepan hujan semakin sering, saya khawatir bahwa listrik akan sering padam juga.

Sebenarnya tidak padam semalam suntuk, namun sekitar tiga jam. Meski demikian, saat listrik padam malam hari, sering kita merasa bingung mencari apa saja yang bisa dijadikan penerangan, sejak senter, korek api, sampai handphone. Karena HP saya bukan HP yang bisa menyala terang, biasanya yang saya cari adalah senter atau korek api, terus dengan alat penerang tersebut saya "trutukan" mencari lilin.

Kalau sudah demikian, kami sekeluarga memilih untuk tidur saja, karena lilin tidak terlalu terang untuk digunakan membunuh waktu dengan membaca. Entah mengapa, orang sekarang sangat manja, padahal saat saya kecil dulu, lampu "ublik" dan lampu minyak tempel saja juga sudah cukup.

Kemarin sengaja jalan-jalan ke pasar turi untuk mencari lampu listrik berbaterai. Saya tidak tahu nama persisnya, untuk membelinya saya harus mendeskripsikan kegunaan lampu itu. Di boxnya tertulis Rechargeable, isi ulang, sehingga saya namai saja lampu isi ulang; atau lampu backup, untuk membackup penerangan saat listrik padam. Anehnya di sana saya menjumpai banyak orang membeli lampu seperti itu juga, mungkin alasan mereka sama dengan alasan saya.

Mereknya National Fresh, tapi anehnya tidak diketahui alamat pembuatnya, mungkin barang ini hasil rakitan industri kecil. Terdiri dari tiga buah lampu neon yang bisa dinyalakan satu, dua, atau tiga sekaligus, serta lampu senter. Meski bisa dibilang produk "tanpa merek", tapi untuk sementara saya cukup puas.

Untuk membeli lampu ini saya harus mengeluarkan uang 75.000,- , karena meski sudah di tawar, namun pemilik kios tetap bersikukuh bahwa harga sudah tidak bisa turun lagi. Saya kira tidak terlalu mahal, mengingat bateray kecil dan alat isi ulang untuk kamera saja seharga 125.000,-

Dengan lampu isi ulang ini, mudah-mudahan saya tidak begitu terepotkan dengan masalah kematian listrik.