Sabtu, 29 Maret 2014

Gajayana : Kereta Eksekutif Malang Jakarta

Jika sebelumnya saya mengulas tentang Kereta Majapahit , maka kali ini saya akan mengulas pengalaman saya naik kereta Gajayana, satu-satunya keteta Eksekutif Malang - Jakarta saat ini. Saya tidak sering naik kereta Gajayana, lebih sering naik Majapahit dengan alasan lebih ekonomis. Bayangkan saja Tulungagung - Jakarta tiketnya 330 sampai 450, tergantung hari libur atau tidak dan lokasi tempat duduk kita. Untuk mengetahuinya anda bisa cek sendiri di TiketKAI.com .

Saya biasanya naik dari Tulungagung dan turun di Gambir. Kereta berangkat dari stasiun Tulungagung pukul 17.39 dan sampai Gambir pukul 06.07. Kalau soal ketepatan, jangan diragukan, saya benar-benar sampai Gambir pukul 06.00. Gak tepat sih, malah kecepetan sedikit :)

Kereta ini melewati stasiun  Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Nganjuk, Madiun, Solo Balapan, Yogyakarta Tugu, Purwokerto, Cirebon, Jatinegara dan berakhir di Stasiun Gambir. Jadi kereta ini melewati jalur selatan. Beda dengan kereta Majapahit dan Matarmaja yang setelah sampai Solo Jebres menuju arah Semarang kemudia lewat Pekalongan ke Cirebon.

Keadaan didalam kereta memang cukup mewah. Tempat menaruh barangnya mengingatkan kita dengan kabin pesawat.

Interior Kereta Gajayana Malang - Jakarta

Meski demikian, yang agak disayangkan, penutup barang sering terbuka sendiri jika ada goncangan. Berkali-kali penumpang menutup kembali penutup barang yang terbuka. Semoga sekarang tidak lagi.


Sebagaimana kereta kelas Eksekutif yang lain, pijakan kaki juga didesain enak untuk menjejakkan kaki.

Jejakan Kaki

Namun, beberapa kali saya naik kereta eksekutif saya tak begitu memperhatikan bahwa sandaran tangan bisa dibuka dan didalamnya ada papan yang bisa dikeluarkan yang berfungsi sebagai meja. Bener-bener ndeso :). Sebelumnya saya sering naik kereta Bima, tapi tak terlalu memperhatikan apakah ada fasilitas ini atau tidak.

Meja Penumpang di KA Gajayana

Adanya meja ini cukup membantu jika anda harus melanjutkan pekerjaan yang belum kelar, atau sekedar sebagai tempat menaruh buku untuk baca-baca.

Fasilitas apa yang akan kita dapatkan di dalam kereta selain itu ? Hanya selimut. PT KAI tidak menyediakan makan minum. Semuanya harus kita beli sendiri via "pramugari" yang lewat di dekat kita.

Selamat menikmati perjalanan anda dengan Kereta Api yang semakin professional.
#keretaapi #kai #transportasi

2 komentar:

  1. Bima, kalau mas dapat di K1 0 95, itu tak ada meja lipat, kalau di K1 seri lain, mungkin ada. Lalu, di kereta, jangan pernah pakai istilah pramugari. Di kereta itu sebutannya Prami

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dulu sewaktu masih tinggal di Surabaya sering naik Bima, dan saya gak pernah tahu apakah ada apa tidak, ternyata memang tidak ada ya, DI Gajayana saya tahunya juga gak sengaja hehe..

      Hapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)