tag:blogger.com,1999:blog-3014141538470987908.post4931263644883443896..comments2023-07-09T15:21:02.797+07:00Comments on Cak Edy Santoso: Fabiayyi Aalaa Irabbikuma Tukadzdzibanachedyhttp://www.blogger.com/profile/15488623876625810256noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-3014141538470987908.post-907596143940923872004-12-15T07:02:10.000+07:002004-12-15T07:02:10.000+07:00Entah kenapa ya Ed, aku merasa masih ada yang kura...Entah kenapa ya Ed, aku merasa masih ada yang kurang dengan acara reality show bertemakan sosial seperti uang kaget, tolong dan sebagainya. Meskipun aku lebih respek dibandingkan reality show yang lain.<br><br>Aku pernah baca tulisan Aries, temanku di sebuah milis yang berjudul "Berhenti Menjadi Pengemis". Dia kagum kepada temannya yang bernama Diding. Ceritanya begini .....(bersambung)imamnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3014141538470987908.post-21018255221932833912004-12-15T07:16:17.000+07:002004-12-15T07:16:17.000+07:00Ceritanya begini.....Saat temanku berjalan-jalan d...Ceritanya begini.....<br>Saat temanku berjalan-jalan dengan Diding ada seorang ibu-ibu yang meminta-minta. Saat temanku mau memberi uang recehan kepada ibu tadi Diding mencegahnya. Lalu Diding merogoh uang seribuan dan seratus ribuan dari kantongnya dan berkata kepada ibu tadi. "Ibu pilih yang mana seribu atau seratus ribu" kontan ibu tadi memilih yang seratus ribu. Diding lalu berkata, "Kalo ibu memilih seratus ribu, ibu harus mengembalikannya, tetapi jika seribu tidak usah"<br><br>Artinya Diding meminjamin ibu tadi seratus ribu dan harus dikembalikan dengan jangka waktu tertentu. Setelah berfikir agak lama ibu tadi memilih yang seratus ribu. Diding bersama temanku pergi ke rumah ibu tadi yang memang tidak terlau jauh. Ternyata ibu tadi mempunyai keahlian membuat gadi-gado. Akhirnya uang seratus ribu digunakan ibu untuk dibuat modal menjaul gado-gado.<br><br>Setiap hari temanku dan Diding selalu mengunjungi ibu tadi, sambil mengisi perut dengan gado-gado, Diding juga memberikan arahan pengembangan usaha ibu.<br><br>Dalam waktu tiga bulan, lebih awal dari waktu yang disepakati ibu tadi mengembalikan uang seratus ribu kepada Diding sambil mengucapkab terima kasih yang tanpa terkira karena telang mengangkat martabatnya.<br><br>Diding tersenyum dan tanpa sadar air matanya menetes, bukan karena keberhasilan ibu saja tetapi lebih karena dengan uang seratus ribu yang dikembalikan ibu tadi ada peluang seorang lagi untuk dibantu.<br><br>Begitu Ed ceritanya....<br><br>Tapi memang sulit membuat konsep acara yang seperti itu, apalagi di TV dan dalam format reality show.imamnoreply@blogger.com