Sabtu, 06 April 2024
Hikmah
Tadi malam mengikuti tarawih di Mutiara Ummat dan dalam ceramah tarawih kita mendapat materi tentang Hikmah. Hikmah adalah pelajaran yang bisa kita ambil dari perjalanan hidup baik diri maupun orang lain. Ulul Albab adalah julukan bagi orang yang orang yang mampu memngambil hikmah itu.
Di Youtube kita bisa mengambil banyak hikmah, salah satunya dari John LBF. Bayangkan dia Start dari 2020 dan di 2024, atau cuma dalam waktu 3 tahun dia dia sudah menjadi Milyarder.
Beberapa yang bisa kita ambil dari hikmah dari wawancaranya dengan Angelina Shondakh.
- Sekolah kehidupan adalah sekolah yang paling mahal.
- Totalitas dalam bekerja. Marketing dengan 500 kontak per-hari?
- Jika kita berapa pada posisi Pimpinan, bantulah Bawahamu secara total, ambillah hatinya.
Semoga menginspirasi. Pelajaran dari kehidupan memang lebih mudah dipahami.
Selasa, 12 Maret 2024
Gusti Allah Adil!
Apakah Allah adil membuat sebagian orang ditakdirkan kaya, sedang yg lain miskin?
Harta itu tidak ada hubungannya dengan kebahagiaan.
Allah mampu memberi kebahagiaan kepada orang miskin tanpa memberinya harta.
Dan Allah mampu memberi kesulitan kepada orang kaya tanpa mencabut hartanya.
Allah bisa memuliakan orang biasa tanpa memberinya mahkota raja.
Dan Allah bisa menghinakan seorang raja meskipun dia memiliki mahkota di kepalanya
(Ust Derry S).
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (HR.Muslim)
-- dari statusnya Ust. Faisol Aziz di FB
Sabtu, 24 Februari 2024
Ghazali
Saat ini, kita sebenarnya telah mengalami kemajuan yang signifikan, terutama dirasakan oleh generasi yang mengalami masa awal tahun 80-an. Pada masa itu, memiliki motor atau TV hitam putih masih dianggap sebagai tanda kekayaan yang hanya dimiliki oleh segelintir orang.
Meski demikian, hasrat manusia terhadap kemewahan terus berkobar. Meskipun pencapaian yang dulunya hanya dinikmati oleh orang kaya pada tahun 80-an kini dapat diakses oleh siapa pun, tetap saja kita merasa tidak puas. Ironisnya, hal ini mendorong kita untuk mengeksploitasi sumber daya alam dan manusia demi memuaskan keinginan kita, semata-mata untuk diakui sebagai bangsa maju.
Tidak hanya itu, dalam konteks yang lain, hal-hal yang semestinya hanya masalah selera pribadi dianggap sebagai prinsip yang tidak bisa ditawar. Sehingga, seringkali kita melibatkan diri dalam perseteruan dengan sesama hanya untuk mempertahankan apa yang kita klaim sebagai prinsip.
Ketika saya mengingat ajaran Imam Ghazali, yang kerap dianggap menghambat kemajuan karena menekankan pentingnya tidak terlalu terpukau oleh kesenangan duniawi, saya justru menyadari relevansinya. Dalam perspektif kemajuan yang sejati, ketamakan tampaknya menjadi hal yang kontraproduktif. Setidaknya, mari kita belajar untuk menggunakan sumber daya dunia dengan bijaksana, dan tidak rakus dalam mengejar dunia.